Tradisi khas Madura kembali mencuri perhatian publik saat Kabupaten Bangkalan menjadi tuan rumah ajang bergengsi kerapan sapi bertajuk “Piala Presiden RI 2025”. Meski detail resmi pemenang belum diumumkan secara lengkap, persiapan dan antusiasme tinggi telah terlihat sejak pekan-pekan sebelumnya.
Pemerintah Kabupaten Bangkalan, melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, mengungkap bahwa para peserta sudah berlangsung ketat. Di antaranya, pada seleksi awal di Kabupaten Pamekasan tercatat masing - masing kabupaten seperti Bangkalan, Sampang, pamekasan Sumenep harus membawa 6 ekor pasang sapi untuk bersaing memperebutkan Piala Presiden
Acara ini bukan sekadar kompetisi pacu sapi, melainkan juga momen penting pelestarian budaya bahwa kerapan sapi adalah simbol kekompakan, kerja keras, serta kebanggaan masyarakat Madura yang harus diwariskan ke generasi berikutnya.
Sorak-sorai ribuan penonton yang datang dari berbagai penjuru Madura, debu yang beterbangan saat sapi-sapi melesat, serta para gembala yang mempersiapkan sapinya dengan teliti, menciptakan atmosfer yang begitu khas dan menggetarkan.
Tahun ini, panitia mengombinasikan tradisi dengan teknologi: digunakan sistem digital di garis start dan finish untuk mencatat kecepatan secara lebih akurat dan transparan.
Tak hanya itu, kerapan sapi ini juga berfungsi sebagai stimulus ekonomi lokal — pedagang makanan, UMKM, hingga sektor pariwisata menyambut ajang tersebut sebagai kesempatan untuk tumbuh dan berkembang. “Kerapan sapi bukan hanya tontonan rakyat, tapi juga pesta ekonomi rakyat,
Upaya melestarikan tradisi seperti kerapan sapi dihadapkan pada tuntutan zaman: bagaimana menjaga nilai budaya, meningkatkan keamanan dan kesejahteraan hewan, serta menarik minat generasi muda tanpa kehilangan esensi asli acara.
Ajang Kerapan Sapi Piala Presiden RI 2025 di Bangkalan menjadi bukti bahwa budaya lokal bisa bersinar di panggung nasional sekaligus menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat. Dengan kombinasi tradisi, teknologi, dan partisipasi masyarakat, acara ini menghadirkan citra Madura yang kuat — sebagai pulau dengan identitas budaya yang hidup dan terus berkembang.
( Sudaili )
Social Footer