Sawakungbeba, 2 Agustus 2025 — Pemerintah Desa Sawakungbeba menggelar kegiatan Musyawarah Rembuk Stunting sebagai bentuk komitmen dalam percepatan pencegahan dan penanganan stunting di wilayah desa. Acara yang dilangsungkan di Balai Desa Sawakungbeba ini dihadiri oleh berbagai pihak, mulai dari perwakilan kecamatan, kader kesehatan, tokoh masyarakat, hingga warga desa.
Rembuk stunting ini merupakan bagian dari upaya implementasi program nasional percepatan penurunan stunting, yang dikoordinasikan di tingkat desa sebagai ujung tombak pelaksanaan. Kepala Desa Sawakungbeba, Bapak Kepala Desa Inal firman Arsyad.SE dalam sambutannya menyampaikan bahwa masalah stunting tidak bisa ditangani sendiri oleh pemerintah desa, melainkan membutuhkan kolaborasi lintas sektor dan peran aktif masyarakat.
Kami berharap hasil musyawarah hari ini akan menjadi dasar bagi penyusunan rencana kerja pemerintah desa dalam penanganan stunting ke depan. Mulai dari intervensi gizi, sanitasi, hingga edukasi kepada ibu hamil dan keluarga balita," ujar beliau.
Dalam forum rembuk tersebut, disepakati sejumlah langkah strategis seperti pendataan anak-anak berisiko stunting, pemberian makanan tambahan bergizi, peningkatan kapasitas kader posyandu, serta kampanye pola asuh dan gizi seimbang. Selain itu, pihak Puskesmas juga memberikan paparan tentang pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) sebagai periode emas pencegahan stunting.
Dengan adanya rembuk stunting ini, Pemerintah Desa Sawakungbeba berharap dapat menurunkan angka stunting secara signifikan, sekaligus meningkatkan kualitas hidup generasi mendatang.
( Slemang)
Social Footer