Warga di berbagai wilayah Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, mengeluhkan kelangkaan tabung gas elpiji 3 kilogram yang sudah berlangsung selama beberapa hari terakhir. Kelangkaan ini membuat aktivitas rumah tangga terganggu dan memicu kepanikan di tengah masyarakat.
Menurut pantauan di beberapa pangkalan dan warung pengecer, tabung gas melon bersubsidi tersebut nyaris tidak tersedia. Bahkan, banyak warga yang harus berkeliling ke berbagai tempat hanya untuk mendapatkan satu tabung gas.
“Saya sudah keliling ke lima tempat, tapi semua kosong. Biasanya beli di warung dekat rumah, tapi sekarang nggak ada,” ujar Siti Aminah, warga Kelurahan Kowel, Senin (23/6).
Tak hanya warga, sejumlah pedagang makanan kecil juga ikut terdampak. Mereka mengaku kesulitan memasak dan melayani pelanggan karena tidak mendapatkan gas.
“Kami ini pedagang kecil, kalau gas nggak ada, ya nggak bisa jualan. Mau pakai gas 12 kg mahal, bukan untuk kami,” keluh Ramli, pedagang gorengan di Pasar 17 Agustus.
Pihak agen dan pangkalan mengaku tidak bisa berbuat banyak karena pasokan dari Pertamina belum datang. Beberapa di antaranya menyebut adanya pengurangan distribusi dari pusat.
Warga berharap kepada dinas perdagangan dan perindustrian ( Disperindag) untuk melakukan kordinasi dan pengecekan ke bawah.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Pertamina atau Pemkab Pamekasan terkait penyebab kelangkaan ini. Warga berharap pemerintah segera turun tangan untuk mengatasi situasi agar tidak semakin menyulitkan masyarakat kecil.
( Does 46 )
Social Footer