Pamekasan – Puluhan aktivis dari Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) mendatangi kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pamekasan pada Selasa (29/4), menyuarakan dugaan penipuan dalam proyek pipanisasi yang direncanakan pada 2024.
Bupati DPD LIRA Pamekasan, Slamet Riyadi, menyebut dirinya dimintai uang sebesar Rp 20 juta oleh Nolo Garjito, mantan Plt Kepala DKPP Pamekasan, sebagai syarat mendapatkan proyek pipanisasi di 23 titik. Uang tersebut telah ditransfer, namun proyek tak kunjung terealisasi.
“Dijanjikan pekerjaan, tapi sampai sekarang tidak ada realisasinya. Kami merasa ditipu,” kata Slamet.
Kecurigaan bahwa proyek tersebut fiktif menguat setelah ia menelusuri informasi ke DKPP Provinsi Jawa Timur dan mendapati bahwa Pamekasan tidak termasuk dalam daftar wilayah penerima proyek pipanisasi.
Meski telah berulang kali meminta kejelasan kepada pejabat DKPP, Slamet mengaku hanya mendapat janji-janji kosong. Ia pun mendesak aparat penegak hukum agar mengusut dugaan penyimpangan tersebut.
“Kami ingin transparansi dan keadilan. Ini bukan sekadar janji yang diabaikan, tapi dugaan penipuan yang harus ditindak,” pungkasnya.
Social Footer