Kondisi jalan provinsi yang melintasi Desa Ceguk, Kecamatan tlanakan Kabupaten pamekasan semakin parah. Jalan yang semula menjadi akses utama bagi kendaraan warga dan pengunjung kini rusak berat, dengan lubang-lubang besar yang mengancam keselamatan pengendara.
Warga setempat yang sudah kesal dengan tidak adanya perbaikan serius dari pihak berwenang, memutuskan untuk melakukan aksi protes yang cukup unik. Mereka menanami jalan rusak tersebut dengan pohon pisang, sebagai simbol ketidakpuasan terhadap pemerintah daerah yang dinilai lamban dalam menangani kerusakan infrastruktur tersebut.
Aksi warga ini menarik perhatian warga sekitar dan pengendara yang melewati jalan tersebut. "Kami sudah capek menunggu perbaikan. Jalan ini sudah rusak bertahun-tahun, tapi tidak ada perubahan," ujar salah satu warga, Rahmat, yang turut menanami jalan dengan pohon pisang.
kerusakan jalan provinsi ini rusak dan berlubang. Namun, hingga kini, perbaikan yang dijanjikan belum terealisasi.
Sementara itu, warga setempat meminta pemerintah desa Ceguk segera menyampaikan aspirasi warga kepada pemerintah kabupaten dan provinsi, serta berupaya mencari solusi agar jalan ini segera diperbaiki.
Dengan semakin meluasnya protes dari warga, harapan besar muncul agar tindakan nyata dari pemerintah segera dilakukan, agar akses transportasi di Desa Ceguk dapat kembali normal dan aman bagi seluruh pengguna jalan.
Reporter
Hendry ocooy
Social Footer