Breaking News

Pengerjaan Ruas Jalan Sp Empat-Kasui Way Kanan Diduga Asal-asalan


Indo pers,Way Kanan.

 Pengerjaan Ruas jalan Sp Empat-Kasui Way Kanan, diduga tidak sesuai spesifikasi yang seharusnya alias asal-asalan. 

Menurut informasi yang dihimpun, Rekonstruksi jalan ruas Sp Empat -Kasui yang terletak di Desa Gistang Kecamatan Umpu Semenguk Way Kanan, bersumber dari APBD Tahun 2025 dengan Kontraktor dari CV Putra Inti Pratama dan Konsultan CV Rancang Bangun Konsultan dengan Nomor kontrak: 01/Katar/PPK-K.9/JLN-074/V.03/V/2025. 

Adapun nilai kontrak pengerjaan ini yakni Rp 4.910.000.000 dengan waktu pelaksanaan 120 hari kerja terhitung sejak 22 Mei 2025 hingga 18 September 2025. 

Pantauan di lokasi pengerjaan Rekonstruksi jalan ruas Sp Empat -Kasui Desa Gistang Kecamatan Umpu Semenguk Way Kanan, terlihat banyak tumpukan material di jalan tersebut tanpa diberi rambu-rambu peringatan yang cukup membahayakan pengendara. 

Terlihat juga, sejumlah pekerjaan yang diduga tidak maksimal. Hal ini terlihat dari kondisi drainase dan penggalian bahu jalan yang tampak dangkal dan dikerjakan asal jadi

Salah satu Tokoh masyarakat Desa Gistang, RA menyebutkan, jika banyak kekurangan yang dilakukan dalam pengerjaan ini. 

"Banyak sekali, mulai dari kedalaman hamparan badan jalan Base Course A, hanya setebal 5 cm, yang seharusnya 20 cm. Kemudian, pelebaran jalan juga tidak di gali, yang seharusnya digali sedalam 15 cm. Banyak material yang ada di jalan, tapi tidak ada rambu-rambu peringatan di jalan," paparnya. 

Ia menyebutkan, jika sejak awal pengerjaan, sudah tidak maksimal, baik dari pelebaran jalan maupun kedalaman drainase. 

"Kami lihat, kondisi pengerjaan awal saja begini tentu sangat merugikan kami sebagai masyarakat sebagai penerima manfaatnya, belum lagi akan berdampak pada kualitas dan mutu hasil akhir pekerjaan," katanya. 

Ia membeberkan, jika masyarakat sudah sangat menantikan perbaikian jalan yang telah bertahun-tahun. Namun, masyarakat kecewa dengan perbaikan yang tidak maksimal. 

"Kalau menurut kami, buruknya kualitas pekerjaan ini, karena minimnya pengawasan dari pihak PPTK Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Lampung maupun dari konsultan pengawas," lanjutnya. 

Sementara, Pengawas Lapangan yakni Pak Jenggot memaparkan terkait keluhan warga tersebut. 

"Kedalaman Siring pasang itu, 80 cm, dipotong 20 cm untuk lantai dasar atau cor lantai. Jadi ke atas itu 60 cm," ucapnya. 

Ia juga menyebutkan, kondisi cuaca hujan menjadi hambatan dalam pengerjaan proyek ini. 

"Ini masih proses, ditambah cuaca hujan. Jadi nanti akan kami perbaiki terus menerus," pungkasnya.(Tim)

Type and hit Enter to search

Close