Indo pers,Waykanan.
Diduga tidak sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), Dewan Pengurus Cabang (DPC) Ketua Barisan Relawan Jalan Perubahan (Bara JP) Way Kanan, Iparia Rahmat meminta meninjau pulang kelayakan dapur umum Bhakti Negara.
Hal tersebut disampaikan Iparia Rahmat seusai viralnya dapur umum Bhakti Negara milik yayasan Cahaya Lawongan, yang sempat terekam melakukan pencucian ompreng di pinggir jalan dan tidak memprihatinkan kesterilan tempat.
"Kami meminta wakil ketua BGN segera mencopot yayasan Cahaya Lawongan atau minimal meninjau ulang tempat (Dapur Umum) tersebut, karena di duga tidak sesuai SOP yang ada, sesuai dengan tampak hasil temuan di lapangan," ucapnya.
Ia menyebutkan jika pihaknya akan segera mengirimkan surat kepada Mayjen (Purn) Lodewjk Pusung selaku Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN).
"Kami akan segera mengirim surat kepada bapak Mayjen (Purn) Lodewjk Pusung selaku wakil ketua BGN, sesuai dengan fakta yang ada, hasil temuan di lapangan, salah satunya di pencucian oprengya di geletakan di pinggir dekan jalan, sedangkan jalan pelintasan umum," paparnya.
"Harusnya saat mencuci tidak memakai air panas dan saat di ruangan, pengepakan cateringnya, terlihat meja kayu berlapiskan seng yang seharusnya menggunakan stainless steel dan tidak ada alat Esos nya hanya kipas angin saja. Belum lagi karyawan supirnya masuk menggunakan sepatu yang dipakai dari luar, padahal mereka baru pulang dari lapangan mengantar jemputkan omprengnya," ucapnya.
Ia menyebutkan jika SPPI juga mengakui jika pernah membuat menu makan bergizi gratis (MBG) yakni Mie yang dibeli dari pasar.
"Sementara pengakuan SPPI bahwa benar mereka pernah memakai mie putih, mereka beli mie putih itu di pasar yang seharusnya membuat sendiri, artinya ada kekhawatiran apakah mie tersebut mengandung adanya bahan pengawet atau tidak," pungkasnya.(Rmt/tim)
Social Footer