KENDAL,JATENG -
Ketua Monitor Aparatur Untuk Negara dan Golongan (MAUNG) Kabupaten Kendal Jawa Tengah membongkar banyaknya pungutan dari pihak sekolah kepada murid. Hal itu ditemukan dilapangan,banyaknya orangtua yang mengeluh tentang berbagai macam pungutan tentang biaya wisuda, wisata atau sekarang berganti nama study tour, dan bingkisan serta kenangan untuk guru. Sabtu (24/05/24).
"Dalam pelaksanaan dikatakan bahwa murid ikhlas memberi akan tetapi jauh sebelum itu disebutkan biaya berapa untuk kenang kenangan oleh pihak guru atau sekolah" Ungkap Mochammad Azhari
Menurutnya, tentu banyak orangtua yang hanya Karena demi anak sampai harus hutang kesana kemari,dilain pihak juga Ada yang senang karena kehidupan ekonominya yang berlebih.
'Kami monitor agar pihak sekolah setiap mau melakukan kegiatan kelulusan sekolah hendaknya melihat kondisi para orangtua murid ,apalagi dijaman seperti sekarang dimana banyak pengangguran,sulit mendapatkan atau mencari uang." Lanjut Ketua DPC MAUNG Kendal
Azhari berharap agar Dinas Pendidikan membentuk satgas pungli dimana harus bergerak dan melihat celah adanya pungutan pungutan menjelang dan setelah kelulusan.
"Banyak orangtua mengelus dada,menjelang kelulusan,biaya macam macam.Dan juga memikirkan biaya melanjutkan sekolah atau mencari kerja" Bebernya
Selain itu ,MAUNG Kendal berharap agar Kepala Dinas pendidikan turut serta turun kelapangan dengan pihak Pengawas sekolah. " Kami pinta kepada pihak berwenang untuk berrtindak tegas Karena mungkin banyak yang keberatan,kecuali bagi ortu PNS yang mendapat gaji tiga belas" Imbuhnya
Ia menambahkan, banyak yang mengeluh apalagi orangtua yang hanya kuli serabutan ataupun nelayan dimana kondisi sekarang cuaca tidak menentu.
"Untuk itu Kami pinta agar kepala sekolah atau guru yang notabene PNS agar melihat kondisi sekarang ini" Tutupnya
Wahai para pendidik yang paling utama agar siswa didiknya lulus dan mendapat nilai baik sehingga bisa melanjutkan sekolah atau bekerja yang dituju.
(TIM/RED)
Sumber : Divisi Humas LSM MAUNG KAB KENDAL JAWA TENGAH
Ket Foto : ilustrasi (Istimewa)
Social Footer