Breaking News

Bupati Pamekasan Ingkari Janji Politik, PKL Arek Lancor Merasa Dikhianati


Pamekasan – Sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) yang pernah berada di kawasan Arek Lancor, Pamekasan, Madura, mengaku kecewa dan merasa dikhianati setelah Bupati Pamekasan dinilai mengingkari janji politiknya yang disampaikan saat masa kampanye.

Janji tersebut terkait dengan komitmen Bupati untuk tidak menggusur PKL dan justru memberikan ruang yang lebih layak agar mereka tetap bisa berjualan di Arek lancor Namun, baru-baru ini, bupati pamekasan  justru melarang PKL  berjualan di Arek lancor dengan dalih bahwa bupati Pamekasan beserta forkopimda menutup arek Lancor dari PKL.

Kami dulu percaya karena beliau bilang akan melindungi kami. Tapi kenyataannya sekarang kami DI LARANG berjualan di Arek lancor  kata salah satu PKL .

Menurut para pedagang, dirinya sangat menyesal memilih kholilurrahman kalau janji politiknya bersama PKL tidak di tepati . Kami dan teman _ teman lainya menjadi militan mencari suara untuk memenangkan bupati tapi nyatanya seperti ini andai hak pilih kami bisa di batalkan di KPU kami akan batalkan ,kami tidak ikhlas dunia akhirat hak suara kami di berikan ke Kholilurrahman ujarnya.

Abdus Shomad.SH pimpinan media indo pers (Pemerhati) PKL  menyebut tindakan ini sebagai bentuk pengkhianatan terhadap janji politik. “Janji tinggal janji. Ini bukan hanya persoalan ekonomi, tapi juga soal kepercayaan publik terhadap pemimpin yang mereka pilih,” ujarnya.

Sementara itu, pihak Pemkab Pamekasan belum memberikan pernyataan resmi terkait tudingan pengingkaran janji tersebut.

Para PKL kini berharap ada solusi nyata,  dan tetap menagih janji politik bupati  agar PKL bisa berjualan  Arek Lancor lagi seperti dulu lagi.

( Does)

Type and hit Enter to search

Close