Purwakarta-Indopers,co,id // Sudah tujuh tahun Tembok Penahan Tanah (TPT ) ambruk yang berlokasi di GG, Nusa Indah 3 RT 04 /RW 01 Kelurahan Negrikaler Kecamatan Purwakarta Jawa Barat,
Ambruknya TPT yang di RT 04/RW 01 mulai dari tahun 2018 sampai saat ini belum juga diperbaiki, Jumat 9 Mei 2025
Mendengar informasi TPT yang ambruk dari tahun 2018 tak kunjung diperbaiki awak media INDOPERS langsung menemui RW 01 Nandang menjelaskan pada awak media,Pada Tahun 2024 TPT tersebut sudah diukur oleh dinas DPUTR dan didampingi oleh Nandang sebagai RW 01 setelah diukur,dan anggaran APBD Kabupaten Purwakarta turun sebesar Rp, 98,816,000,- kenapa yang dikerjakannya TPT yang di RT 03,ini sudah jelas salah sasaran, kata Nandang,
Sedangkan TPT yang di RT 04 sudah sangat parah, ketika hujan deras air hujan bisa masuk kerumah warga salah satunya rumah Bu Itoh,air sampai selutut orang dewasa, ibu Itoh menjelaskan kepada awak media, waktu itu hujan deras air masuk kerumah dan sampai -sampai pakaian satu lemari habis kebenam air, ucap Itoh
Dampak TPT ambruk air masuk ke rumah warga dapat menyebabkan kerusakan pada struktur rumah, seperti dinding,lantai,dan atap rumah dan air juga bisa merusak barang-barang perabotan, elektronik, dokumen bahkan dapat menjadi sumber penyakit, seperti demam berdarah atau penyakit kulit,
Warga berharap pemerintah daerah atau Bupati Purwakarta Om Zein agar segera memperbaiki TPT yang ambruk di RT 04/RW 01 kelurahan Negrikaler untuk mencegah kerusakan lebih lanjut,
Pemerintah daerah setempat diharapkan dapat melakukan evaluasi kerusakan TPT yang ambruk dengan cepat dan efektif,
Pemerintah daerah diharapkan dapat memberikan informasi yang transparan tentang rencana perbaikan TPT yang ambruk dan pemerintah daerah dapat melakukan konsultasi dengan warga memahami kebutuhan dan harapan warga,
Itoh sebagai korban dampak ambruknya TPT tersebut berharap kepada pemerintah daerah atau Bupati Purwakarta Om Zein segera melakukan tindakan untuk melakukan perbaikan TPT yang disamping rumahnya, ucapnya
Sehingga berita ini ditayangkan belum ada tanggapan dari pihak pemerintah atau Dinas DPUTR kabupaten Purwakarta,
(Ramaldi)
Social Footer