Tanggerang Selatan- Indopers, co,id //
Dengan kelangkaan gas LPG 3 kg telah menjadi perhatian banyak pihak menurut Pertamina perusahaan BUMN yang harus bertanggung atas pasokan gas LPG kelangkaan ini disebabkan oleh beberapa faktor,
Pertamina menjelaskan bahwa kelangkaan gas LPG 3 kg disebabkan oleh meningkatnya permintaan yang tidak diimbangi dengan peningkatan produksi,selain itu adanya permasalahan pada sistem distribusi dan pengiriman gas LPG juga menjadi penyebab kelangkaan ini, Selasa (4/02/2025 )
Nenek Yonih berusia 68 tahun warga Pamulang Barat RT 07 Tanggerang Selatan Yonih adalah sosok nenek yang tegar dan tangguh berjuang untuk menyambung hidup beliau berjualan nasi uduk sudah lama di kampung Pamulang Yonih berangkat dari rumah sekitar jam 11,00 wib menuju pangkalan gas 3 kg dengan bersabar Yonih mengikuti antrian tersebut,
Dengan kelangkaan gas LPG 3 kg sosok nenek Yonih berusaha mendapatkan gas elpiji 3 kg untuk digunakan memasak dagangannya, akhirnya Yonih menyempatkan diri untuk nganteri didalam antrian sangat begitu panjang sampai -sampai tidak terhitung jumlah orang yang ngantri,
Gas elpiji 3 kg yang bersubsidi hanya untuk masyarakat yang kurang mampu tapi bukti di lapangan sangatlah berbeda masyarakat untuk mendapatkan gas 3 kg sangat susah didapatkan bagi masyarakat golongan penerima subsidi dengan kelangkaan gas 3 kg yang salah sasaran, contohnya masih banyak hotel, rumah makan dan pedagang ini sudah menyalah aturan sedangkan penggunaan gas 3 kg hanya untuk masyarakat yang kurang mampu,
Nenek Yonih masih bertetangga dengan saudara Dedi sebelumnya nenek Yonih berkeliling untuk mencari tabung gas subsidi nenek Yonih menenteng dua tabung gas kosong, dan nenek Yonih menuju ke salah satu pangkalan gas LPG 3 kg, sesampai di pangkalan, sang nenek antri untuk mendapatkan gas 3 kg,
Didalam antrian nenek Yonih keliatan rada kurang sehat ditambah lagi beliau kondisinya sudah tidak muda lagi mendadak meninggal dunia diduga kelelahan usai ngantri dipangkalan kawasan Pamulang Barat,
Awak media kompirmasi dengan Dedi awalnya gimana bisa terjadi nenek Yonih bisa meninggal dunia, awak media bertanya kepada Dedi, persisnya saya kurang begitu jelas,ucap Dedi
Waktu ngantri nenek Yonih pingsan langsung digotong rame-rame oleh warga setempat, nenek Yonih jatuh apa kecapean ? dan awak media bertanya kepada Dedi awalnya gimana pak Dedi ?
Dedi menjelaskan ke awak media, nenek Yonih tiba-tiba pingsan disaat ngantri dan tidak sadarkan diri
Almarhum,sehabis mengantri nenek Yonih langsung meninggal dunia sekitar jam 12,00 wib
Dedi menjelaskan nenek Yonih setelah mendapatkan satu tabung gas dimulai kembali dan melewati jalan menanjak menuju rumahnya dengan membawa dua tabung gas isi 3 kg satu berisi dan yang satu lagi tabung gas kosong,
Sangat menghawatirkan sekali gara-gara untuk mendapatkan gas elpiji 3 kg sampai -sampai nyawa seorang nenek melayang, seharusnya yang punya pangkalan mendahulukan nenek dikarenakan melihat kondisinya yang sudah tua,
Atas musibah yang terjadi dengan Almarhum nenek Yonih langsung dimakamkan di TPBU wakaf RT 07 Kelurahan Pamulang Barat,
Dengan adanya kejadian ini Pertamina berjanji untuk meningkatkan produksi dan memperbaiki sistem distribusi untuk mengatasi kelangkaan gas LPG 3 kg, namun masyarakat dihimbau untuk bijak dalam menggunakan gas LPG dan menghemat cara penggunaannya,
( RM /tim )
Social Footer